Di Indonesia penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan
baru diketahui pada tahun 1987, yang berasal dari seorang turis Belanda.
AIDS di Indonesia ditangani oleh komisi
penanggulangan AIDS (KPA) Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) dan memiliki strategi penanggulangan AIDS Nasional untuk
wilayah Indonesia.
Program-program penanggulangan AIDS menekankan pada
pencegahan (preventif) melalui perubahan perilaku dan melengkapi upaya
pencegahan tersebut dan layanan pengobatan dan perawatan.
Di Indonesia sendiri terdapat 79 daerah prioritas
dimana epidemi AIDS sedang meluas. Daerah tersebut menjangkau delapan Provinsi
: Papua , Papua Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jakarta, Kepulauan Riau,
Jawa Barat dan Jawa Tengah.
DKI tercatat pada urutan pertama untuk kasus AIDS di
Indonesia , dibandingkan dengan Papua, Bali, Riau, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Keenam daerah ini memasuki Concentarated
Level Epidemic.
HIV
Tabel 1
JUMLAH HIV MENURUT KELOMPOK UMUR
TAHUN 2010-2014
No
|
Tahun
|
Kelompok
Umur (Tahun)
|
Jumlah
|
|||||
<4
|
5-14
|
15-19
|
20-24
|
25-49
|
>50
|
|||
1
|
2010
|
390
|
405
|
827
|
3.480
|
15.648
|
841
|
21.591
|
2
|
2011
|
547
|
242
|
683
|
3.113
|
15.490
|
956
|
21.031
|
3
|
2012
|
541
|
208
|
697
|
2.964
|
15.133
|
1.968
|
21.511
|
4
|
2013
|
759
|
316
|
1.058
|
4.493
|
20.976
|
1.435
|
29.037
|
5
|
2014
|
370
|
156
|
476
|
2.323
|
11.351
|
858
|
15.534
|
*Laporan
Provinsi Melalui SIHA per 8 Agustus 2014
Sumber
: Dinas Kesehatan Provinsi , 2014
Dari Tabel dan Grafik di atas dapat di simpulkan
bahwa :
·
Jumlah HIV tertinggi terjadi pada
kelompok umur 25-49 Tahun dengan persentase (73,6%).
·
Kemudian , jumlah HIV kedua yaitu
kelompok umur 20-24 Tahun dengan persentase (14,9%).
·
Dan yang terakhir yaitu kelompok umur
>50 Tahun yakni dengan persentase (5,3%).
Dapat di lihat bahwa perkembangan jumlah
HIV berdasarkan umur dari tahun ke tahun selalu berubah , ini menandakan bahwa
perkembangan HIV bersifat Dinamis (tidak tetap).
AIDS
Tabel 2
JUMLAH AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR
TAHUN 2010-2014
Tahun
|
Kelompok Umur
|
Total
|
|||||||||
<1
|
1-4
|
5-14
|
15-19
|
20-29
|
30-39
|
40-49
|
50-59
|
>60
|
Tak
diketahui
|
||
2010
|
35
|
148
|
64
|
228
|
2.137
|
1.908
|
707
|
208
|
48
|
1.424
|
6.907
|
2011
|
33
|
619
|
69
|
201
|
2.097
|
2.102
|
847
|
263
|
83
|
1.493
|
7.312
|
2012
|
50
|
45
|
79
|
280
|
2.416
|
2.700
|
1.178
|
382
|
87
|
1.392
|
8.747
|
2013
|
35
|
119
|
60
|
141
|
1.387
|
1.828
|
890
|
334
|
72
|
1.400
|
6.266
|
2014
|
4
|
45
|
20
|
20
|
442
|
641
|
346
|
150
|
31
|
1
|
1.700
|
Total
|
157
|
619
|
292
|
870
|
8.479
|
9.197
|
3.968
|
1.337
|
321
|
5.710
|
30.932
|
*Sampai dengan Juni 2014
Data ini termasuk dari data Provinsi DKI Jakarta, yang jumlah
AIDS nya tidak bisa di kategorikan secara kelompok umur, sehingga dimasukkan ke
dalam kategori umur tidak diketahui.
Grafik 2
Dari Tabel dan Grafik data informasi mengenai AIDS
di atas , dapat di simpulkan bahwa :
1. Jumlah
AIDS tertinggi pertama terjadi pada umur 30-39 Tahun dengan jumlah dari tahun
2010-2014 sebanyak 9.197 orang dan persentase sekitar 29,7%.
2. Jumlah
AIDS tertinggi kedua terjadi pada umur 20-29 Tahun dengan jumlah total dari
tahun 2010-2014 sebanyak 8.479 orang dan persentase sekitar 27,4%.
3. Jumlah
AIDS tertinggi ketiga terjadi pada umur 40-49 Tahun dengan jumlah total dari
tahun 2010-2014 sebanyak 3.968 orang dengan persentase 12,8%.
Selain itu juga terdapat data informasi umur tidak
di ketahui sebanyak 5.710 orang dengan persentase 18,4%. Dan Total yang terjangkit
AIDS dari tahun 2010-2014 yaitu sebanyak 30.932 orang.
Jumlah penderita AIDS dari tahun ke tahun mengalami
perubahan sama halnya dengan HIV sehingga perkembangan AIDS ini juga bersifat
Dinamis (tidak tetap).
DATA INFORMASI PROVINSI BALI
Menurut Informasi dari Dinas keshatan Provinsi Bali
tercatat 75% kasus HIV/AIDS ini pada bulan Januari-Juni 2014 menyerang umur
produktif (20-29 Tahun) dengan total 3.545 orang dan umur 30-39 Tahun dengan
total 3.334 orang. Oleh sebab itu pihak bali sudah melakukan pemeriksaan
konseling “pretesting” , konseling “post testing” , dan testing HIV atau
Voluntary Conseling Test (VCT) secara sukarela untuk pencegahan penyakit
tersebut.
Sekitar 20% orang sudah positif HIV/AIDS dari 2000
orang berdasarkan kelompok usia produktif tersebut.
Kesimpulan :
Dari data-data di atas dapat di simpulkan bahwa
jumlah HIV/AIDS tertinggi berdasarkan umur di Indonesia Tahun 2014 baik di Provinsi Bali maupun di seluruh Indonesia
terjadi pada umur Produktif yakni kisaran umur 25-49 Tahun untuk HIV dan umur 30-39 Tahun untuk AIDS dan perkembangan HIV/AIDS berdasarkan umur ini
setiap Tahun berubah sehingga dapat dikatakan bersifat Dinamis (Tidak Tetap).
Penyebab tingginya kasus HIV/AIDS di Indonesia itu
adalah tidak sehatnya perilaku seksual. Untuk itu diperlukan penanganan serius
penularan HIV/AIDS, seperti program abstinensi (puasa seks) , be faithful (setia) pada pasangan dan
penggunaan kondom. Di DKI Jakarta penanganan HIV/AIDS di lakukan dengan Peer Group Education.
Sumber :
http://www.aidsindonesia.or.id/ck_uploads/files/Final%20Laporan%20HIV%20AIDS%20TW%202%202014%20Kemkes%283%29.pdf